LOMBA CERPEN PAC IPNU IPPNU GUNUNGWUNGKAL PART 4


              Naora dan Navis
Hai namaku Naora Anindya Larasati, biasa dipanggil Naora. Aku bersekolah di SMP Asrama Jaya Harapan, Jakarta. Teman-temanku disana ada Aura, Sharon, Navis, Ayi, Akbar, Nadya, Alicya, dan masih banyak lagi. Diasrama ini kami tinggal satu kamar berdua dan aku bersama Alicya. Menurutku Alicya itu orangnya baik, pintar, dan jujur, aku menjalani pertemanan dengan baik dengannya walaupum beda agama. Navis itu sahabat terbaikku, dia orang yang baik, pintar dan pengertian.
“hai nao” sapa Navis dari kejauhan. “eh navis, sendirian aja vis?” Tanya naora yang kemudian mendekati navis. “sini nemenin sini” pinta navis pada naora. “maaf ya, tadi dipanggil alicya” naora langsung meninggalkan navis, dan berjalan menuju kamarnya.
“eh naora sini cepetan deh” teriak alicya yang sontak mengakibatkan naora terkejut. “ih apaan sih?” jawab naora dengan muka jutek. “jutek amat sih lo, ntar gaada yang suka” gurau alicya kepada naora. “udah cepet mau ngomong apa?” naora menanyakan dengan muka sebel Karena dibuat terkejut oleh alicya. “emh…….gini nao” omongan alicya terpotong ketika mendapatkan telepon dari akbar. Alicya langsung mengangkatnya dan pergi keluar kamar. “gimana sih tu anak, katanya mau bicara penting, eh malah dia sendiri yang ninggalin aku” gumam naora dalam hati.
Selesai bicara dengan akbar alicya kembali kekamar menemui naora. “hayo…!”teriak naora dari belakang pintu dan membuat alicya melempar telponnya. “ya ampun nao” teriak alicya. “maaf cya, aku Cuma mau bikin kamu terkejut aja eh malah gini jadinya” naora eminta maaf kepada alicya dengan tulus dan senyuman manisnya. “gak papa deh tapi yang bawa ke konter dan nanggung biayanya yang ngerusak loh sebelum bener lo gak boleh balik” sindir alicya. “iya sini hp nya” naora merebut smartphone milik alicya dan membawanya ke konter hp.
“hai semua naora lagi pergi nih!” teriak alicya di depan kamarnya. Akbar, navis, Sharon, ayi dan aura keluar kamarnya menghampiri alicya. “gimana caranya cya? Kok bisa?” Tanya akbar kepada alicya. “pengorbanan smartphone ku” jawab singkat alicya. “maksudnya?” Tanya mereka bingung. “udahlah dongeng nya nanti aja kalo malem sekarang kita selesaiin kejutan buat nao, jangan buang-buang waktu deh”. “ayo!!!” teriak semua dan langsung mempersiapkan kejutan untuk naora.
“cya buka dong!” teriak naora meminta alicya untuk membua pintu kamarnya. Saat naora membuka pintu kamarnya ternyata tidak di kunci. “eh gak dikunci, gimana sih cya kalo ada yang masuk gimana” naora masuk dan terkejut melihat ada kecoa didepan pintu. “wah….kecoa!” teriak naora dan langsung berlari keluar kamar. Naora langsung mencari alicya dan menemukan ditaman yang lampunya padam. “cya tadi itu pasti kerjaan kamu kan?” bentak naora. Alicya membalikkan badannya dan muka alicya ditutupi dengan topeng yang menyeramkan. “aaaa……!!” naora berteriak ketakutan. Alicya membuka topengnya bersamaan dengan ayi yang menyalakan lampu. “selamat ulang tahun nao!” teriak kencang navis, ayi, sharon,  aura, akbar, dan alicya yang membawakan kue ulang tahun dan terdapat lilin 13 tahun diatasnya. Naora terkejut dan meneteskan air mata bahagianya.
“jadi, kecoa tadi, topeng yang alicya pake, dekorasi ini kalian yang merencanakan?” cakap naora denga sangat bahagia. “iya, tapi yang punya ide itu navos dan alicya” sharon memberitahukan kepada naora. “navis! Alicya!” naora sedikit mengerjai mereka dengan tatapan yang penuh amarah. “maaf naora, jangan marah dong, ini ide alicya juga kan” bicara navis dengan rasa takut naora akan marah padanya. “kalian keterlaluan tau!!!” bentak naora kepada navis dan alicya. “nao, maaf…..” alicya meminta maaf. Naora langsung tertawa terbahak-bahak dan memeluk mereka berdua. “apaan sih kalian, aku beruntung banget punya sahabat seperti kalian makasih yah,” omong naora mengeluarkan isi hatinya. “jadi kita gak nih” teriak aura. “kalian juga termasuk juga, ayo sini” naora meminta mereka untuk gabung dan berpelukan bersama.
“eh ini lilin ama kue mau diapain nih, Cuma buat hiasan?” ayi mengingatkan mereka. Mereka melepaskan pelukan. “eh iya ayo nao tiup dan ucapin permintaan kamu lalu potong kuenya dan berikan kepada orang yang terpenting” pinta sharon kepada naora.
Naora kemudia menutup matanya dan mengucapkan permintaanya dalam hati. “terimakasih kau telah memberiku teman-teman seperti mereka, aku ingin pertemanan ini tetap terjalin, dan perasaan ku kepada navis bisa diketahui oleh navis dan navis merasakan hal yang sama sepertiku, tolong jaga mereka ya allah” setelah berdoa naora meniup lilinnya.
“hore tinggal kuenya nih” aura langsung mengambil piring kecil dan pisau kecil yang kemudia diberikan kepada naora. “ayo nao siapa dulu nih ye…” ledek mereka kepada naora. Naora sedikit berpikir “jika aku memberi potongan pertama pada navis ntar dikira ada apa lagi aku mending kasih ke alicya aja dulu” naora langsung memotong kue dan diberikan kepada alicya. “ahh nao makasih ya, btw hp aku gimana?” “oh ya aku sampe lupa, nih cya memori gak hilang kok” “yang kedua buat siapa nih” pinta ayi untuk naora agar bergerak cepat. Naora memotong kue kedua dan diberikan kepada navis. “ahh sosweet” bicara pelan aura. “makasih ya nao maaf udah bikin kamu ketakutan” “iya sama-sama gak papa kok” mereka saling menatap mata satu sama lain.
Keesokan harinya (minggu)
“hai vis” sapa nao. “eh nao gue temenin ya baca bukunya” “iya sini” naora memperbolehkan navis untuk menemani naora. “masuknya siswa baru hari ini loh, cantic cantic gak ya” gurau navis. “ah lo mah mau modus, semua perempuan cantic lo deketin” jawab naora agak jutek. Dalam hati navis “andai aja kamu tau nao, kalo perempuan yang aku suka dan aku cinta adalah kamu.” Dalam hati naora “kenapa sih kamu gak tau sakit nih hati gue aku itu suka sama kamu apan peka vis…!”
Navis melihat brithey jatuh dan langsung membantunya. “he udah main modus aja nih ama siswi baru cantic yah siapa namanya? Udah deket? Kelas berapa dia?” omongan naora yang terus menerus dengan muka jutek. “nih gue jawab satu-satu yah, iya cantik, namanya brithey deket sih tapi mau, kelasnya gak tau” jawab singkat navis. “ouhh.” “eh tapi ada yang lebig cantik dari brithey” ucap navis menyindir naora. “dia siapa?” Tanya naora. Navis langsung bejalan kemudian menghentikan langkahnya dan  membalikkan badannya kemudian berteriak “dianya kamu nao, naora anindya larasati”
Dua bulan berlalu dan navis dengan brithey kelihatan semakin dekat. Tapi navis menganggap brithey adalah seorang temnnya, tidak lebih dari teman. Berbeda dengan brithey, ia memendam perasaan kepada navis.
“kak sebenarnya udah lama aku suka sama kak navis” omong brithey kepada nadya. “buktiin dong” jawab nadya.
Malam hari itu navis dan naora pergi berdua, naora sibuk mempersiapkan dirinya. Akan tetapi nadya sengaja menjebak navis, ia mengajak navis untuk pergi ke mall. Naora telah lama menunggu navis dan navis belum juga sampai. Setelah navis meninggalkan nadya, nadya menelpon naora “nao, kamu itu Cuma di php in navis tau gak, barusan dia jalan am ague dan dia bilang dia gak punya janji apa pun. Untung aja aku jalan ama dia gak lama-lama.” “terserah ya aku gak percaya sama kamu, navis itu bukan orang kaya apa yang seperti kamu pikirin.” Jawab naora. “kalo gak percaya nih foto dia tapi ama gue”
Tidak lama kemudian navis datang. “hai nao, cantik banget kamu” puji navis. “gakusah muji-muji gitu deh, lo itu main-main ya” ucap naora dengan nada tinggi.”maksud kamu apa aku gak telat kan? Nah ini juga baru jam 08.05, Cuma telat 5 menit gak papa kan?” “ tadi nadya telpon aku dan bilang klo kamu lagi sama dia, nadya juga nanya dulu ke kamu dan kamu jawabnya gak ada janji apa pun kan? Dan tadi kamu juga gak punya niat untuk pulang tapi nadya minta kamu untuk pulang kan, gak usah pura-pura gak tau deh.!” Ucap naora. “kamu salah paham nao, aku Cuma nemenin dia beli baju buat brithey, kalo gak percaya nih chat aku ama nadya.” Navis memberikan handphon nya kepada naora agar ia percaya. “vis, maaf ya” naora meminta maaf kepada navis. “ iya gak papa lagian juga masak iya aku main-main pertemuan aku ama orang yang aku cinta.”
Tak lama kemudian navis benar-benar mengungkapkan perasaanya kepada naora “nao, sebenernya aku udah lama suka dan cinta sama kamu, aku merasa nyaman saat barengan sama kamu, jadi sebelum kamu di milikin orang lain, kamu mau gak terima cinta aku” “aku juga udah lama suka sama kamu, aku juga cinta sama kamu navis, akum au jadi pacar kamu. Aku sering cemburu melihat kamu bersama brithey” ucap naora. Mereka bercanda hingga larut malam dan akhirnya pulang.
Dikamar navis
“yes… akhirnya gue berhasil juga.” Teriak navis didalam kamar. “berhasil apanya vis?” Tanya ayi kepada navis. “gue udah jadian sama naora!” teriak navis menjawab pertanyaan ayi. “selamat yah, lo udah punya keberanian buat nembak naora, lah gue aja belom tau sharon suka am ague apa kagak.” Ucap ayi. “sabar aja ini ujian…..gue bantu kok.”
Dikamar naora
“ye ye ye ye ye” teriak naora kegirangan dan melompat-lompat. “apaan sih diem! Berisik amat.” Teriak alicya. “Eh harusnya lo seneng dong sahabat lo ini, udah jadian ama navis” jelas naora dengan senyuman manisnya. “apa? Seriusan lo?” Tanya alicya tidak percaya. “duarius gue, udah ah mau mimpiin navis dulu, see you” kata naora. “lah kamu enak nao, aku aja gak tau kapan akbar peka sama perasaan aku.”
Sayang dan suka itu beda, tapi benci dan cinta gak beda jauh…..
Memuji atau menghina itu pun tak beda jauh…..,dalam hubungan (cinta) hanya diperlukan kepercayaan namun kepercayaan mudah didapat dan sulit di pertahankan. Kita diberi kelebihan oleh allah berupa akal pikiran dan hati. Jika hati telah patah kita masih mempunyaii logika. Agama melarang keras pacaran, akan tetapi pada jaman sekarang ini banyak remaja-remaja yang sudah pacaran. Agama menyarankan lebih baik ta’aruf an daripada pacaran. Oleh karena itu kebiasaan buruk remaja zaman now perlu di perhatikan dan tidak boleh dibiarkan. Dengan adanya gadget dan alat komunikasi yang canggih dan modern dapat menimbulkan dampak negative bagi kehidupan remaja zaman now.
TerimakasihJ

pENULIS 




Posting Komentar

0 Komentar