Karya Ilmiah: Menjadikan Gadget Media Ibadah Untuk Ramadhan Yang lebih berkah



Menjadikan Gadget Media Ibadah Untuk Ramadhan
Yang lebih berkah









Oleh :
Nama : Diah Dentaria Ramida
Asal sekolah : SMA N 1 Tayu
Alamat : Ds. Ngetuk RT 03 RW 01

PIMPINAN ANAK CABANG (PAC)
IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA (IPNU)
IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL ULAMA (IPPNU)
KECAMATAN GUNUNGWUNGKAL



Identitas Penulis :
Nama   ; Diah Dentaria Ramida
TTL     : Pati, 15 September 2001
Alamat            : Ds. Ngetuk 03/01 Kec. Gunungungkal, Kab. Pati
No.HP : 085225989924
Email   : ramidamida1@gmail.com


                                                            Kata pengantar
            Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan penyayang, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya karya ilmiah  yang berjudul “Memanfaatkan Gadget Menjadi Alat Ibadah Dibulan Suci” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan karya ilmiah ini diharapkan dapat memberi informasi tentang  memanfaatkan gadget untuk meningkatkan ibadah lahir dan batin.
            Karya ilmiah ini disusun untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah PAC IPNU-IPPNU kecamatan Gunungungkal tahun 2018. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mendapat banyak bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, mendukung, dan memberi semangat hingga penulis mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat pada waktunya.
            Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan masih butuh pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu penulis  mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat konstruktif untuk lebih baik lagi selanjutnya. Penulis berharap semoga gagasan pada gagasan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

Gunungwungkal, 2 Juni 2018

Diah Dentaria Ramida



DAFTAR ISI :
                                                                                                                                    Halaman
HALAMAN JUDUL
IDENTITAS PENULIS…………………………………………………………….                        i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….            iii
ABSTRAK………………………………………………………………………………..   1
BAB I : PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang …………………………………………………………………….. 2
1.2  Rumusan masalah …………………………………………………………………. 3
1.3  Tujuan ……………………………………………………………………………    3
BAB II : PEMBAHASAN
2.1  Definisi Ibadah …………………………………………………………………      4
2.2  Dampak Penggunaan Gadget Yang Berlebihan ………………………………..      5
2.3  Upaya agar gadget bernilai Ibadah ………………………………………………    6
BAB III : PENUTUP
3.1  Kesimpulan ……………………………………………………………………….   8
3.2  Saran ……………………………………………………………………………..    8
DAFTAR PUSTAKA



Abstrak
            Teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Teknologi memiliki berbagai macam jenis yang tidak terhitung jumlahnya. Salah satu contoh teknologi yang paling populer di era globalisasi ini adalah gadget. Hampir semua orang di zaman now tak pernah bosan jika sudah dihadapkan dengan alat yang bernama gadget. Sementara itu, mereka tidak memperhatikan  mudharat dari penggunakan gadget yang berlebihan. Dari beberbagai kalangan masyarakat di berbagai belahan dunia, pada umumnya mereka sering menggunakan gadget dalam kehidupan sehari- hari Baik muda, dewasa, maupun tua. Biasanya mereka menggunakan gadget untuk searching pelajaran, belanja online, hingga media komunikasi publik.
Segala sesuatu tidak ada yang sempurna, pastilah ada kelebihan dan kekurangan di dalamnya seperti halnya gadget. Dampak dari pada gatget dapat dirasakan dari seberapa sering kita menggunakannya. Kita sebagai seorang muslim dan insan yang berilmu  hendaknya harus mengetahui dampak negatif dan positif dari gadget agar tidak berlebihan dalam menggunakannya.



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Teknologi merupakan suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses yang berjalan tersebut dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu, di mana produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada (Miarso, 2007). Karena perkembangan teknologi yang cukup pesat saat ini, menyebabkan munculnya inovasi pembaharuan dibidang komunikasi, misalnya gadget. Gadget adalah alat komunikasi yang mempunyai banyak fungsi, dimana fungsi tersebut sudah menggunakan fitur yang berbeda (syamsul Arifin, 2015).
Perkembangan gadget yang mulai marak dikalangan masyarakat terkadang membuat mereka lupa waktu dan acuh tak acuh terhadaap lingkungannya. Padahal semua manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Menurut salah satu pakar teknologi informasi institut teknologi Bandung: Sekitar 5-10 persen gadget mania atau pecandu gadget terbiasa menyentuh gadgetnya sebanyak 100 – 200 kali dalam sehari. Jika waktu efektif manusia beraktivitas 16 jam atau 960 menit sehari, dengan demikian orang yang kecanduan gadget akan menyentuh perangkatnya itu 4,8 menit sekali (Dimitri Mahayana). padahal masih banyak aktivitas yang lebih berfaedah untuk dilakukan daripada hanya sekadar bermain gadget.
Seperti halnya saat Ramadhan, bulan suci penuh rahmat dan hidayahNya. Tentu banyak sekali ibadah dan amalan yang bisa dikerjakan saat bulan penuh berkah ini, antara lain : sholat, baik yang fardhu maupun sunnah, puasa, zakat,  tadarus Alqur’an, dan masih banyak lagi amalan yang mampu membawa pada keberkahan. Begitu istimewanya ramadhan hingga harusnya tak ada kesempatan lagi bagi kita untuk menyia-nyiakannya. Karena Allah begitu Rahman, Ia membuka seluruh pintu syurga menutup semua pintu neraka melipat gandakan pahala dan mengampuni dosa-dosa hambanya.
Namun terkadang semangat untuk berlari menuju jalan Allah masih kurang, karena kalah dengan semangat untuk mendapat love dan follower di instagram, kalah dengan semangat untuk mendapat like, comment, dan subscribe dichannel youtube, juga dikalahkan dengan semangat untuk stalking mantan yang udah move on duluan. Hal inilah yang menjadi faktor berkurangnya semangat sebagian muslim untuk menjalankan ibadah lahir-batin karena lebih sering beribadah gadget dan lebih banyak update status daripada iman.
Oleh karena penggunaan gadget yang tidak bisa dihindarkan lagi dari kehidupan,  karya tulis ini akan memuat tentang bagaimana agar kita tak beribadah gadget tapi menggunakan gadget sebagai alat bantu dalam beribadah.


1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diuraikan rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apa definisi ibadah?
2.      Apa dampak dari penggunaan gadget yang berlebihan?
3.      bagaimana upaya untuk membuat gadget bernilai ibadah?
1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui definisi ibadah.
2.      Untuk mengetahui dampak penggunaan gadget yang berlebihan
3.      Untuk mengetahui upaya agar gadget bernilai ibadah.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Ibadah
          Ibadah adalah pernyataan untuk menyatakan bhakti pada Allah, yang didasari ketaan mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. (KBBI)
          Ibadah dari segi bahasa adalah taat, menurut, mengikut, tunduk dan doa. (T.M. Hasbi Ash-shiddieqy)
          Ibadah adalah suatu bentuk ketundukan dan ketaatan yang mencapai puncaknya sebagai dampak dari rasa pengagungan yang bersemai dalam lubuk hati seseorang terhadap siapa yang kepadanya ia tunduk. (M. Quraish Shihab)
Ibadah adalah suatu istilah yang mencakup segala sesuatu yang dicintai Allah dan diridhoi-Nya, baik berupa perkataan maupun perbuatan, yang tersembunyi (batin) maupun yang tampak (lahir). (ibnu Taimiyah)
Jadi kesimpulan dari beberapa definisi di atas, ibadah adalah pernyataan dan perbuatan yang disertai ketaatan secara lahir dan batin yang ditujukan manusia pada penciptanya.
2.2 dampak penggunaan gadget yang berlebihan
                        Penggunaan gadget tergantung dari si pemiliknya sendiri, apakah gadget itu digunakan untuk hal yang bermanfaat misalnya untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan juga untuk menghasilkan uang dengan cara berbisnis online. Bukan malah membuang waktu dengan bermain game dan online di sosial media saat bekerja dan berkumpul bersama teman. Apalagi dibulan ramadhan ini, yang seharusnya kita gunakan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT malah digunakan untuk bermain gadget.
                        Dari uraian di atas gadget memiliki dampak negative dan dampak positif dalam meningkatkan kualitas ibadah dibulan suci ramadhan. Adapun dampak negatifnya adalah :
1.      Dapat melemahkan daya kerja otak.
2.      Kurangnya interaksi sosial
3.      Mengarah pada rasa riya karena memposting ibadah disosial media.
4.      Kurangnya membaca alquran karena seringnya membaca chat.
5.      Berleihan dalam menggunakan gadget data membuat mata kering, gangguan tidur, sakit pada leher dan obesitas.
6.      Terbatasnya kesempatan untuk belajar.
Namun, tidak selamanya gadget memiliki dampak negatif. Gadget juga memiliki dampak positif untuk kehidupan, antara lain :
1.      Mengubah dunia menjadi dinamis dan serba cepat
2.      Sebagai media dakwah yang baru
3.      Mendapatkan ilmu pengetahuan secara cepat dan praktis
Karena Allah melarang segala sesuatu yang berlebihan, maka penggunaan gadget yang berlebihan pun tidak baik bagi penggunanya. Meskipun terdapat dampak yang positif serta manfaat dalam penggunaan gadget, namun pelu kita ingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan akan membawa pada kemudharatan.
2.3 Upaya membuat gadget bernilai ibadah
                        Seperti yang kita ketahui, gadget merupakan alat komunikasi yang multifungsi. Dengan gadget kita tidak hanya bertukar kabar akan tetapi kita juga bisa mengetahui informasi dari seluruh belahan dunia dengan mudah. Karena kemudahan dari gadget tersebut, tak menutup kemungkinan jika gadget bisa dijadikan seagai media untuk ibadah. Apalagi dimomen ramadhan yang dipenuhi limpahan rahmat-Nya, kita harus mampu memanfaatkan gadget untuk menjadi media ibadah agar ramadhan tak sekedar lapar, haus, dan update status.  
                        Dari hal tersebut, upaya yang bisa kita lakukan agar gadget bisa menjadi media sekaligus menjadi nilai ibadah  :
a.       Membuat grup chat pengingat sholat
Shalat adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Mengapa shalat itu wajib? Shalat itu wajib karena shalat itu perintah Allah saat nabi Muhammad saw melakukan isra’mi’raj. Selain itu, sholat adalah rukun islam kedua yang wajib dijalankan oleh setiap musllim didunia. Shalat itu dibagi menjadi dua yaitu shalat wajib dan shalat sunnah. Shalat wajib yang dilakukan oleh muslim ada lima waktu. Sedangakan shalat sunnah itu ada banyak seperti dhuha, tahajjud, witir, tarawih dll.
Namun terkadang seseorang lupa akan hal shalat. Tak jarang juga mereka malas untuk melakukan shalat. Hal itu mungkin dikarenakan seringnya membuka dan membalas chat hingga terkadang lupa akan waktu. Sehingga untuk mengatasi masalah itu perlunya pemanfaatan gadget untuk mengingatkan kita akan hal shalat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membentuk grup chat yang mengingatkan kita akan shalat. Grup ini juga diharapkan dapat memotivasi muslim untuk melalukan shalat diwaktu yang tepat.
b.      Mendownload aplikasi adzan
Adzan merupakan panggilan untuk menunaikan ibadah shalat. Umat muslim diseluruh dunia pastinya mengenal apa itu adzan. Adzan sering disebut dengan suara panggilan supaya umat islam menunaikan shalat. Namun tak jarang seseorang tidak mendengarkan adzan di masjid atau musholla. Mungkin hal ini dikarenakan frekuensi suara adzan yang terlalu rendah ataupun jarak yang yang sangat jauh. Namun ada kemungkinan lagi kita tidak mendengar adzan karena kita berada didaeraah yang mayoritas non muslim sehingga sangat jarang dijumpai masjid.
Sebagai seorang muslim yang baik kita harus berfikir atau memanfaatkkan gadget yang kita punya untuk hal positif seperti mendownload adzan pengingat akan hal shalat. Pentingnya adzan untuk pengingat shalat itulah yang menjadikan dasar untuk menciptakan aplikasi adzan. Dan seharusnya seorang muslim ada baiknya kita mendonloa aplikasi adzan sehingga kita dapat melakukan shalat tepat pada waktunya.
c.       Mengikuti kelompok kajian agama secara online
Online, adalah sebuah kata yang sering kita dengar saat kita memegang gadget. entah itu online wa, instagram, line dll. Sedangkan kajian menurut kamus bahasa Indonesia adalah kata yang perlu ditelaah lebih jauh lagi maknanya karean tidak bisa langsung dipahami oleh semua orang. Kajian agama adalah melakukan pemahaman agama lebih jauh sehingga kita dapat memahami sesuatu dengan benar menurut agama islam. Selain  itu kajian agama ini dapat dilakukan di beberbagai media komunikasi seperti pengajian, dakah, majelis agama, majelis ilmu dll.
Sebagai seorang muslim yang hidup diera modern kita pastilah mengenal apa itu gadget. namun ada seseorang yang tidak dapat memanfaatkan gadgetnya dengan baik. Kita sebagai umat muslim seharusnya kita juga dapat memanfaatkan gadget dalam hal kebaikan. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan kajian agama secara online dengan menggunakan gadget yang kita punya.
d.      Melakukan dakwah melalui berrbagai media sosial.
Dakwah, adalah kegiatan mengajak orang lain, seseorang atau lebih ke jalan Allah SWT secara lisan atau perbuatan. Dakwah secara lisan lebih dikenal dengan dakwah billisan sedangkan dakwah dengan perbuatan dikenal dengan dakwah bilhal. Jika kita sadari dakah dapat dilakukan dengan mudah seperti halnya membuang sampah yang merukan dakwah dengan perbuatan. Sedangkan dakwah secara lisan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari mauun dalam majelis ilmu.
Seiring dengan perkembangan zaman, diera modern perkembangan dakwah mulai dilakukan diberbagai media sosial. Dakwah melalui media sosial kita dapat melakukan dakwah yang didengar oleh seluruh umat muslim didunia. Sebagai generasi muslim remaja hendaklah mulai lah dakwah dari hal sederhana dengan memanfaatkan gadget yang kita punya untuk menyiarkanm agama islam. Dengan menyiarkan kebaikan juga kita dapat meneledani sifat wajib Rasulullah yaitu tablig.
e.       Mengikuti komunitas-komunitas agama islam yang berlandasankan pancasila
Definisi komunitas adalah  sebuah struktur interaksi sosial yang terdiri dari berbagai dimensi funngsional yang ditandai dengan adanya hubungan timbal balik dan saling menguntungkan. (Soenaryo : 2002)
Sedangkan arti dari komunitas sendiri adalah kelompok sosial yang mempunyai habitat lingkungan dan ketertarikan yang sama dalam luang lingkup kepercayaan ataupun ruang lingkup yang lainnya. ( wenger : 2002)
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa komunitas islam merupakan sekumpulan manusia yang berada dalam satu luang lingkup dengan tujuan untuk membentuk suatu majlis ilmu dan mempererat ukhuwah islamiyah.
Sedangkan pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang menghimpun persatuan dan kesatuan, sikap saling menghargai serta mengutamakan musyawarah mufakat demi kpenntingan bangsa dan negara.
Melalui pertimbangan diatas sebagai generasi remaja muslim kita harus memahammi arti penting komunitas agama islam yang berlandaskan pancasila. Tanpa berlandaskan pancasila, komunitas umat islam terkadang menjerumus pada radikalisme. Oleh karena itu pancasila sangat diperlukan dalam membentuk suatu komunitas agama sehingga tidak terjadi perpecahan.
Seperti halnya IPNU dan IPPNU yang merupakan organisasi sayap NU yang berazaskan pancasila, beraqidah islam Ahlussunah Wal Jama’ah yang bersifat keterpelajaran, kekaderan, kemasyarakatan, kebangsaan, dan keagamaan. Maka IPNU-IPNU bisa menjadi tempat untuk para pemuda yang ingin belajar, berjuang dan bertaqwa serta menjadi wadah penguatan dan kaderisasi pelajar untuk mempersiapkan kader-kader penerus Nahdlatul Ulama, pemimpin bangsa, mengembangkan islam ahlussunah wal-jama’ah untuk melanjutkan semangat, jiwa dan nilai-nilai nahdliyah.
f.       Melakukan evaluasi terhadap pendapat publik mengenai agama islam
Di berbagai media sosial sering kita jumpai beberbagai pendapat umat islam mengenai agama islam. Di media sosial juga banyak perbedaan pendapat mengenai agama islam. Banyak dari mereka yang memahami syariat agama islam dengan pemahaman mereka masing-masing. Bila kita amati banyak  seseorang yang menafsirkan masalah agama dengan pemahamannya. Salahnya penafsiran agama terkaang dapat menjerumuskan kita pada paham radikalisme. Seharusnya seseorang muslim kita harus mengerti bahwa al quran dan hadist adalah sebaik-baiknya sumber untuk menyelesaikan perkara.
Selain itu kita harus pandai dalam menerima informasi ataupun pengetahuan islam. Jika ada pendapat, informasi maupun pengetahuan agama sebaiknya seseorang harus mengelolah ataupun memikirnya kembali apakah informasi ataupun pendapat itu memang benar ataupun salah. Oleh karena itu mengevaluasi pendapat public mengenai agama islam itu sangat dierlukan sehingga kita salah dalam memahami agama islam. Selain itu pemahaman yang baik akan meningkatkan pengetahuan kita mengenai agama islam.

BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
1.      Dibalik kemudahan untuk mengakses dunia luar yang dimiliki gadget, namun tetap saja penggunaan gadget yang berlebihan akan membawa dampak buruk bagi penggunanya. Terlalu sering menatap layar pada gadget akan berdampak pada kesehatan mata dan, penurunan daya kerja otak.
2.      Sebagai umat islam, kita harus cerdas dalam menggunakan gadget agar mampu memberi faedah dan menghindarkan kita dari kemudharatan.
3.      Momen ramadhan yang menjadi ajang untuk lebih mendekatkan diri pada Allah, harusnya bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya agar Allah ridho dengan kita dan memberi rahmat serta hidayahnya.
4.      Diera modern yang penuh dengan segala kemudahannya ini, tidak boleh membuat kita lalai dan melupakan segala nikmat yang diberikan Allah dengan mnggunakan kemudahan tersebut menjadi media kita untuk menuju jalan Allah. Misalnya dengan gadget yang bisa kita gunakan untuk menyebarkan dakwah dan kebaikan lainnya dalam lingkup yang tak terbatas.
3.2  Saran
Saran yang dapat saya berikan adalah kita sebagai umat islam yang berpendidikan harus bisa memanfaatkan gadget dengan sebaik-baiknya. Gadget adalah suatu alat yang memudahkan kita dalam beraktivitas, bukan sebuah alat yang harus kita agungkan. Kita harus bisa memilah-milah mana kebutuhan yang lebih penting bagi kita. Kita juga harus  menilai suatu hal berdasarkan fungsionalismenya bukan berdasarkan trend atau gengsinya.
Kita juga harus tetap waspada dengan perkembangan gadget, pilihlah gadget sesuai dengan kebutuhan. Dan tetap menjaga komunikasi secara langsung dengan sesama manusia. Ini hidup kita, kitalah yang harus menjaga.kita harus bisa menempatkan sesuatu pada tempatnya. Allah membenci semua yang berlebihan, dan kita tidak diperbolehkan bergantung keada selain Allah. Semua tergantung pada kita sebagai manusia untuk menyikapi perkembangan gadget yang ada. Sehingga dampak positif dari gadget tersbut akan lebih menonjol daripada dampak negatifnya. Semoga mampu menjadi manusia yang bisa menentukan skala prioritas kebbutuhan hingga mampu memberi manfaat bagi diri kita, dan orang lain.


Daftar Pustaka
Manumpil, B., Ismanto, Y., dan Onibala, F.,2015, Hubungan Peenggunaan gadget Dengan Tingkat Prestasi Siswa Di SMA 9 Manado, e-Kep, (3) 2, (1-6)
Al-Hafizh, M. (2018). Pengertian Ibadah Dalam Berbagai Prespektif. http://www.referensimakalah.com/2012/08/pengertian-ibadah-menurut-ulama-dalam-berbagai-perspektif.html, Diakses 4 Juni 2018
Sari, T. P., & Mitsalia, A. A. 2016. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Personal Sosial Anak Usia Pra Sekolah di TKIT Al Mukmin, Profesi, (2) 2, (72-78)
Mustahdi., & Mustakim. 2014. Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti.Jakarta:kementrian pendidikan dan kebudayaan.

IPNU IPPNU Tallo. 2012. Sekilas Tentang IPNU dan IPPNU. https://sites.google.com/site/ipnuippnutallo/sekilas-tentang-ipnu--ippnu, diakses 5 Juni 2018

Posting Komentar

0 Komentar